Diferensiasi dalam bisnis adalah hal yang sangat penting untuk menjamin
berlangsungnya "Long Life Business", begitu juga dengan bisnis kuliner dewasa ini.
Dalam kuliner diferensiasi pokok terdapat pada konsep dan resep,
Sementara Gerobak Cokelat memiliki diferensiasi kuat untuk keduanya,
dari diferensiasi konsep yang menjual olahan
cokelat dalam kemasan utama
lesehan saung tradisional, juga resep utamanya yang serba cokelat serta
dipadukan dengan banyak menu tradisional ala Gerobak Cokelat. Tidak hanya
sampai di situ,
Gerobak Cokelat juga dapat diaplikasikan dalam bentuk konsep
tea bar di mall, rumah, ataupun ruko tentunya dengan mengusung konsep
tradisional yang tetap low cost.
Sambutan dan tanggapan positif masyarakat Solo kepada Gerobak Cokelat
sebagai pionir kafe cokelat tradisional sangatlah baik, terbukti dari
sangat banyaknya jumlah followers twitter @GerobakCokelat ketika belum
genap dua tahun dibukanya bisnis ini dan komen positif pada kolom
"favorites" via twitter @
GerobakCokelat, mencakup pasar semua kalangan
dan usia yang tentunya juga didukung dengan harga yang relatif terjangkau.
Tidak jarang pengunjung yang datang menggelar tikar di luar saung ketika
pelanggan membludak.
Juga dari beberapa media massa yang meliput pada tahun pertama dan
awal tahun kedua dibukanya Gerobak Cokelat oleh dua koran lokal
terbesar Solopos dalam rubrik "Fokus Kreatif", Joglosemar dalam rubrik
"KADIN"/Kamar Dagang dan Industri Indonesia, serta Tabloid Saji edisi
273 10 - 16 Juli 2013.
Tentunya dicapai dengan strategi marketing yang tetap low cost, seperti yang telah dirangkum pada "GeCo Guidance Book".
0 comments:
Post a Comment